Latest news

Pelantikan BEM & BPM Institut Teknologi Garut Periode 2023 Sekaligus Studium Generale

No comments

Pada tanggal 20 Februari 2023 Badan Perwakian Mahasiswa (BPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ITG) Secara resmi dilantik Oleh Dr. Hilmi Aulawi, S. T., M. T selaku Rektor Institut Teknologi Garut.


Pelantikan BPM dan BEM Institut Teknologi Garut disaksikan oleh seluruh Mahasiswa dan para Pimpinan Lembaga Institut Teknologi Garut. Dan juga, Pelantikan BPM DAN BEM Institut Teknologi Garut dihadiri oleh tamu undangan yang berasal dari Forkopimda Kab. Garut, Badan Legislatif Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa se- Kab. Garut.


Tidak hanya pelantikan, BEM Institut Teknologi Garut bersama BPM Institut Teknologi Garut, melakukan STADIUM GENERAL membahas terkait Optimalisasi Peran Engineers dalam peningkatan Infrastruktur Dan Teknologi Kabupaten Garut.

Dalam STADIUM GENERAL Tersebut, di isi oleh Wakil DPRD Kab. Garut Bapak. H. Raden Mochamad Romli S. Ip M. Si, Kepala dinas Komunikasi Dan Informatika Bapak H. Muksin S. Sos M. S. I dan juga oleh perwakilan dari Kepala Bidang Dinas PUPR Kab. Garut.

industriPelantikan BEM & BPM Institut Teknologi Garut Periode 2023 Sekaligus Studium Generale
read more

Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB

No comments

Sebagian besar capaian pembelajaran dalam kurikulum pendidikan saat ini lebih menekankan terhadap aspek hard skill. Pengukuran suatu level hard skills banyak dibuktikan dengan ijazah akademik, sertifikat kompetensi, bobot nilai ujian, dan bentuk kuantifikasi kemampuan teknis lainnya.

Kepala LPPM ITG Dewi Tresnawati, M.T. sedang menandatangani MoU

Namun, hal ini dinilai kurang sempurna dalam mengukur kualitas pribadi seseorang. Sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga cerdas dalam aspek soft skill. Seorang mahasiswa yang telah lulus dan memiliki kompetensi teknis terhadap bidang keilmuannya belum tentu dapat beradaptasi, bekerja sama dalam tim, serta menjalin hubungan personal yang baik dengan rekan kerjanya.

Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja tim dalam perusahaan tempat ia bekerja, hubungan emosional dan sosial antara sesama teman kerja dan atasan, serta dampak psikologis lain yang lebih luas. Salah satu survey mengenai soft skill telah dilakukan oleh National Association of Colleges (NACE) tahun 2002 di Amerika Serikat, terhadap 457 pengusaha disana. Survey ini melibatkan 20 variabel yang dianggap berhubungan langsung dengan kesuksesan karir seseorang. Hasil survey tersebut mengatakan bahwa peran IP (indeks Prestasi) yang selama ini menjadi tolak ukur kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi, ternyata menempati urutan ke-17 dari 20 variabel survey tersebut. Oleh karena itu, perguruan tinggi seharusnya lebih concern untuk membenahi kualitas dan fokus kurikulum sehingga mendukung pengembangan kemampuan soft skill mahasiswa.

Belum ada kesepakatan pakar terkait pengelompokan softskills. Hal ini berakibat uraian tentang soft skills sangat berbeda antar pakar. Namun demikian dalam strategi Pendidikan abad 21 Kementrian Pendidikan Amerika Serikat dapat membantu kita untuk membagi soft skills menjadi thinking skills (keterampilan berpikir/bernalar), communication skills (keterampilan berkomunikasi) dan behavioral competence (kompetensi berperilaku atau sikap kerja).
Soft skill tidak hanya dapat diterapkan di berbagai jenis pekerjaan, tetapi juga untuk peningkatan dan pengembangan diri, mempromosikan diri dengan cara yang tepat, menemukan pekerjaan yang lebih baik dan mampu berkontribusi secara positif terhadap perusahaan atau organisasi. Soft skill berkontribusi pada prestasi kerja dalam kombinasi dengan keterampilan teknis atau hard skill dan pengetahuan, keterampilan dasar (bahasa, literasi, numerasi) dan nilai-nilai pribadi.

Kegiatan MKBM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dicanangkan Kemdikbudristek membutuhkan lebih dari sekedar hard skill mahasiswa yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan, melainkan juga perlu soft skill untuk dapat menjadi bekal mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
• Mendiskusikan mengenai implementasi pengembangan soft skill mahasiswa khususnya mahasiswa bidang keilmuan Teknik
• Mendiskusikan mengenai penerapan pembelajaran softskill bagi mahasiswa
• Mendiskusikan mengenai cara asesmen soft skill melalui pembelajaran daring

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu 17 November 2021 bertempat di Sky Lounge Hotel Four Points by Sheraton Bandung berlangsung pukul 12.00 WIB – 20.00 WIB

adminDalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB
read more

Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB

No comments

Sebagian besar capaian pembelajaran dalam kurikulum pendidikan saat ini lebih menekankan terhadap aspek hard skill. Pengukuran suatu level hard skills banyak dibuktikan dengan ijazah akademik, sertifikat kompetensi, bobot nilai ujian, dan bentuk kuantifikasi kemampuan teknis lainnya.

Kepala LPPM ITG Dewi Tresnawati, M.T. sedang menandatangani MoU

Namun, hal ini dinilai kurang sempurna dalam mengukur kualitas pribadi seseorang. Sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga cerdas dalam aspek soft skill. Seorang mahasiswa yang telah lulus dan memiliki kompetensi teknis terhadap bidang keilmuannya belum tentu dapat beradaptasi, bekerja sama dalam tim, serta menjalin hubungan personal yang baik dengan rekan kerjanya.

Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja tim dalam perusahaan tempat ia bekerja, hubungan emosional dan sosial antara sesama teman kerja dan atasan, serta dampak psikologis lain yang lebih luas. Salah satu survey mengenai soft skill telah dilakukan oleh National Association of Colleges (NACE) tahun 2002 di Amerika Serikat, terhadap 457 pengusaha disana. Survey ini melibatkan 20 variabel yang dianggap berhubungan langsung dengan kesuksesan karir seseorang. Hasil survey tersebut mengatakan bahwa peran IP (indeks Prestasi) yang selama ini menjadi tolak ukur kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi, ternyata menempati urutan ke-17 dari 20 variabel survey tersebut. Oleh karena itu, perguruan tinggi seharusnya lebih concern untuk membenahi kualitas dan fokus kurikulum sehingga mendukung pengembangan kemampuan soft skill mahasiswa.

Belum ada kesepakatan pakar terkait pengelompokan softskills. Hal ini berakibat uraian tentang soft skills sangat berbeda antar pakar. Namun demikian dalam strategi Pendidikan abad 21 Kementrian Pendidikan Amerika Serikat dapat membantu kita untuk membagi soft skills menjadi thinking skills (keterampilan berpikir/bernalar), communication skills (keterampilan berkomunikasi) dan behavioral competence (kompetensi berperilaku atau sikap kerja).
Soft skill tidak hanya dapat diterapkan di berbagai jenis pekerjaan, tetapi juga untuk peningkatan dan pengembangan diri, mempromosikan diri dengan cara yang tepat, menemukan pekerjaan yang lebih baik dan mampu berkontribusi secara positif terhadap perusahaan atau organisasi. Soft skill berkontribusi pada prestasi kerja dalam kombinasi dengan keterampilan teknis atau hard skill dan pengetahuan, keterampilan dasar (bahasa, literasi, numerasi) dan nilai-nilai pribadi.

Kegiatan MKBM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang dicanangkan Kemdikbudristek membutuhkan lebih dari sekedar hard skill mahasiswa yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan, melainkan juga perlu soft skill untuk dapat menjadi bekal mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
• Mendiskusikan mengenai implementasi pengembangan soft skill mahasiswa khususnya mahasiswa bidang keilmuan Teknik
• Mendiskusikan mengenai penerapan pembelajaran softskill bagi mahasiswa
• Mendiskusikan mengenai cara asesmen soft skill melalui pembelajaran daring

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu 17 November 2021 bertempat di Sky Lounge Hotel Four Points by Sheraton Bandung berlangsung pukul 12.00 WIB – 20.00 WIB

adminDalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Kegiatan Pendidikan, Penelitian, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM ITG melakukan kerjasama dengan Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB
read more

Selamat dan Sukses Atas Sidang Terbuka Promosi Doktor Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom.

No comments

Civitas Akademik Institut Teknologi Garut mengucapkan Selamat atas gelar Doktor yang diraih oleh Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom. Semoga dengan ilmu dan pengalaman akademik yang dimilikinya dapat memperkuat pengembangan kelembagaan pendidikan tinggi khususnya di kampus Institut Teknologi Garut dan umumnya di negeri Indonesia tercinta ini, kami juga berharap mudah-mudahan  dapat memberikan pangajaran–pengajaran yang berkualitas kepada para mahasiswanya.

Dengan mempertahankan disertasi yang berjudul “Model Rekomendasi Akademik Cerdas untuk Kinerja Akademik Mahasiswa Program Sarjana (Intelligent Academic Recommender Model for Student Academic Performance in Undergraduate Program)” dengan Promotor Prof. Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS., M.Sc, Ko-Promotor Spits Warnars Harco Leslie Hendric, S.Kom., M.T.I., Ph.D, Wayan Suparta, S.Pd., M.Si., Ph.D yang diselenggarakan Pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 13:00 – 15:00 WIB Ruang B0301 Kampus Alam Sutera, Universitas Bina Nusantara.

Acara ini juga dihadiri oleh Beberapa Pimpinan dari Institut Teknologi Garut diantaranya, Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T. (Rektor Institut Teknologi Garut), Fitri Nuraeni, M.Kom. (Ketua Lembaga Penjamin Mutu), Dewi Tresnawati, M.T. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Yosep Septiana, M.Kom. (Ketua Lembaga Sistem Informasi dan Pangkalan Data), Leni Fitriani, M.Kom. (Ketua Career Development Center), Eko Walujodjati, M.T. (Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan), Ridwan Setiawan, M.Kom. (Ketua Program Studi Teknik Informatika), Muhammad Rikza Nashrulloh, M.Kom. (Ketua Program Studi Sistem Informasi), dan Asri Mulyani, M.Kom. (Dosen Teknik Informatika ITG).

 

adminSelamat dan Sukses Atas Sidang Terbuka Promosi Doktor Dr. Dede Kurniadi, S.Kom., M.Kom.
read more

Insitut Teknologi Garut menjajaki MoU dengan Gemilang (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota)

No comments

Akhirnya launching GEMILANG (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota) sekaligus penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Garut (ITG) dan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK), Universitas Garut (UNIGA) serta seminar Leadership Management For Education, dilaksanakan di Hotel Harmoni kawasan Cipanas, Selasa (05/10/2021) di hadiri oleh Wakil Bupati, Kadisdik, Kasi Kurikulum SD, Korwil Kecmatan Garut Kota, Ketua PGRI Garut Kota, pihak Uniga, para Kepala Sekolah, 3 3 nara sumber yang memberikan materi, dan para Pengawas, serta 15 siswa yang akan menerima beasiswa secara simbolis, usai dilaksanakan dengan tertib, lancar, aman, dan mematuhi protocol kesehatan.

Sebagaimana diketahui, bahwa khusus untuk Upt. Pendidikan Kecamatan GarUt Kota Kabupaten Garut telah meluncurkan program GEMILANG, dan diharapkan dari kegiatan tersebut akan menjadi awal dari kolaborasi untuk bersama-sama belajar, baik untuk hal baru, maupun berbagi best practice pengelolaan sekolah juga di- dalam  pengembangan inovasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, dan adanya pemerataan mutu pendidikan di Garut Kota khusunya.

Kira-kira demikian inti sambutan yang disampaikan oleh Korwil Pendidikan Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Anita Istiani, S.Pd., M.Pd., dihadapan seluruh tamu undangan. Menurutnya, bahwa launching dari GEMILANG ini, adalah jawaban dari Korwil Kecamatan Garut Kota sebagai tantangan challenge dari Kadisdisk Kabupaten Garut dimana kami bekerjasama dengan Kepala Sekolah Garut Kota.

Anita menandaskan, hal ini merupakan suatu tantangan (breakthrough) , dan dijadikannya sebagai suatu terobosan dari inovasi dalam upaya meningkatkan kompetisi-kompetensi Kepala Sekolah dan guru.

GEMILANG adalah inisiasi dari gerakan kami untuk menjawab tantangan dari dunia pendidikan, GEMILANG lahir menjadi sebuah gerakan yang masip dan menyeluruh yang melibatkan seluruh pihak di Kecamatan Garut Kota, baik Korwil, Korwas, PGRI, Kepsek, Guru dan anak didik, paparnya.

“Alhamdulillah Garut kota menghasilkan resources (SDM) dan sekolah yang unggul dan kontribusinya dalam sekolah penggerak juga sangat membangggakan dengan jumlah  peserta yang lolos terbanyak dari sekolah penggerak di Kabupaten Garut, kehadiran guru penggerak turut mewarnai keunggulan SDM Garut Kota lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Anita, bahwa dalam GEMILANG ini kami juga melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi yaitu implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Alhamdulillah melalui komunikasi yang baik, pihaknya dapat  melaksanakan penandatanganan MoU dengan ITG, dan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan (FPIK) UNIGA.

Lanjutnya, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan pemberdayaan dan peningkatan kompetensi guru, Kepala Sekolah,Juga berdampak positif meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah.

“Kami sangat bangga atas kerja keras Team GEMILANG, ide-ide mereka serta sangat mendukung GEMILANG. Semoga kegiatan GEMILANG ini jadi kegiatana yang bisa menyebarkan peningkatan mutu pendidikan di seluruh penjuru kab. Garut, sesuai tagline kami “Dari Garut Kota Untuk Pendidikan Garut Kota Yang Ebih Baik, ” ujarnya.

Diakhir sambutannya Anita mengucapkan terimkasih kepada seluruh panitia yang sudah menuangkan gagasan, meluangkan waktu hingga launching GEMILANG dapat terlaksana hari ini juga seluruh rangkaian kegiatan GEMILANG berjalan dengan baik.

Sumber: grahabignews.com

adminInsitut Teknologi Garut menjajaki MoU dengan Gemilang (Gerakan Edukatif, Motivatif, Inovatif, Literatif, Adaftif New Normal Garut Kota)
read more

Bupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut

No comments

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Rudy Gunawan hadir dan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Dr. Hilmi Aulawi ST.MT sebagai Rektor di Institut Teknologi Garut (ITG) Periode 2021-2025, di Aula Institut Teknologi Garut, Jalan Mayor Syamsu, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Rabu (25/08/21).

Dalam sambutanya Bupati Rudy Gunawan menyampaikan rasa bangganya karena di Garut telah memiliki perguruan tinggi teknik yang besar, diharapkan mencetak insinyur-insinyur atau sarjana teknik yang akan berperan aktif dalam pembangunan.

Ia mengungkapkan, dengan adanya ITG ini menjadi hal yang sangat baik untuk Kabupaten Garut, apalagi saat ini perkembangan teknologi kian hari kian pesat.


“Tentunya saya selaku bupati, banga kepada Dr. Hilmi, karena di Kabupaten Garut kita memiliki sekolah yang besar, karena pemikiran-pemikiran teknokratik merupakan keniscayaan di masa depan,” ungkap Rudy.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Musadaddiyah yang terus melakukan upaya-upaya sehingga Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut kini bertransformasi menjadi Institut.

“Ini adalah luar biasa, makannya saya datang selain daripada ini (melantik rektor baru), tapi khususnya adalah memberikan penghormatan dan terima kasih kepada Yayasan Musadaddiyah yang melakukan upaya-upaya dari sekolah tinggi menjadi institut, apalagi mempunyai prestasi yang luar biasa di Jawa Barat,” ungkapnya.

Rudi sedikit menyingggung tentang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Institut Teknologi Garut  mengenai dana desa. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan civitas akademika akan menjadi hal yang luar biasa.

“Nah kalau misalnya dari Institut Teknologi Garut ini bisa berkolaborasi dengan desa yang diberikan dananya oleh Pemerintah Kabupaten Garut ini akan menjadi hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Seremoni pelantikan ini turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, Pembina Yayasan Al Musaddadiyah, KH Cecep Abdul Halim, Ketua Yayasan Al Musaddadiyah, Prof Hj. Umu Salamah, Senat ITG, Abdusy Syakur Amin, dan civitas akademika ITG.

Sumber: garutkab.go.id

adminBupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut
read more

Bupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut

No comments

GARUT, Tarogong Kidul – Bupati Garut, Rudy Gunawan hadir dan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Dr. Hilmi Aulawi ST.MT sebagai Rektor di Institut Teknologi Garut (ITG) Periode 2021-2025, di Aula Institut Teknologi Garut, Jalan Mayor Syamsu, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut pada Rabu (25/08/21).

Dalam sambutanya Bupati Rudy Gunawan menyampaikan rasa bangganya karena di Garut telah memiliki perguruan tinggi teknik yang besar, diharapkan mencetak insinyur-insinyur atau sarjana teknik yang akan berperan aktif dalam pembangunan.

Ia mengungkapkan, dengan adanya ITG ini menjadi hal yang sangat baik untuk Kabupaten Garut, apalagi saat ini perkembangan teknologi kian hari kian pesat.


“Tentunya saya selaku bupati, banga kepada Dr. Hilmi, karena di Kabupaten Garut kita memiliki sekolah yang besar, karena pemikiran-pemikiran teknokratik merupakan keniscayaan di masa depan,” ungkap Rudy.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Musadaddiyah yang terus melakukan upaya-upaya sehingga Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut kini bertransformasi menjadi Institut.

“Ini adalah luar biasa, makannya saya datang selain daripada ini (melantik rektor baru), tapi khususnya adalah memberikan penghormatan dan terima kasih kepada Yayasan Musadaddiyah yang melakukan upaya-upaya dari sekolah tinggi menjadi institut, apalagi mempunyai prestasi yang luar biasa di Jawa Barat,” ungkapnya.

Rudi sedikit menyingggung tentang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Institut Teknologi Garut  mengenai dana desa. Menurutnya, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan civitas akademika akan menjadi hal yang luar biasa.

“Nah kalau misalnya dari Institut Teknologi Garut ini bisa berkolaborasi dengan desa yang diberikan dananya oleh Pemerintah Kabupaten Garut ini akan menjadi hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Seremoni pelantikan ini turut dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, Pembina Yayasan Al Musaddadiyah, KH Cecep Abdul Halim, Ketua Yayasan Al Musaddadiyah, Prof Hj. Umu Salamah, Senat ITG, Abdusy Syakur Amin, dan civitas akademika ITG.

Sumber: garutkab.go.id

adminBupati Garut Hadiri Pelantikan Rektor Institut Tenologi Garut
read more

Webinar Kolaborasi IGI Garut dengan Institut Teknologi Garut (ITG)

No comments

Garut – Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 IGI Garut berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Daring Kelompok 5 Informatikan Institut Teknologi Garut, menyelenggarakan Webinar bagi Insan Pendidikan dengan Tema Aplikasi Digital, Solusi Merdeka Belajar di Masa Pandemi. Kegiatan ini memberikan angin segar bagi Insan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Garut, mengingat kondisi di tengah pandemi Covid 19 ini menjadi tantangan bagi Para Guru dan siswa untuk mengoptimalkan pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kegiatan webinar ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 13 – 14 Agustus 2021.

Kegiatan Hari Pertama, 13 Agustus 2021

Kegiatan webinar hari pertama dipandu oleh Mardiah, S.Pd yang diawali dengan pembacaan basmallah serta Ayat suci Al Qur’an, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. serta menyimak lagu mars IGI. Sambutan pertama oleh M. Rikza Nashrulloh, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Kelompok 5 KKN Informatika ITG dalam sambutannya mengatakan: “Saat ini secara fisik siswa terpaksa untuk melakukan pembelajaran berjarak jauh, berjarak dengan Guru, berjarak dengan buku, berjarak dengan teman, hanya 1 yg tidak berjarak yaitu Smartphone dengan segala fitur canggihnya”.

Rikza juga menyampaikan, Jika saat ini siswa mungkin terbalut lupa, lupa dimana seragam sekolah tersimpan dan lupa hari apa seragam itu dipakaikan. Jika siswa lupa seragam bisa jadi termaklumkan, tapi bagaimana jika nama guru juga ikut terlupakan? Maka untuk para guru penyuluh kegelapan, mohon agar siswa jangan disalahkan karena kita sedang berada di masa pandemi yang penuh ketidakpastian. Sebagai solusi, selaku Pendidik kita harus pro aktif, menjadi guru yang lebih hebat dan kuat menghadapi tantangan ini dengan mengoptimalkan teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran dimasa ini. Harapan Rikza, para peserta webinar dapat mengikuti rangkaian acara dengan baik dan selalu bersemangat dalam menambah pengetahuan khususnya untuk kemajuan pendidikan di indonesia. ” Meskipun nanti pada akhirnya pandemi akan berlalu, saya harap, semangat guru hebat jangan berlalu, untuk terus mempelajari Teknologi Informasi yang dapat mendukung pembelajaran dengan tujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa” Ujar Rikza.

Selaras dengan kebutuhan untuk mengoptimalkan Teknologi Informasi yang dapat mendukung pembelajaran Daring, Saat ini Sekolah Tinggi Teknologi Garut telah bertransformasi menjadi Insitut Teknologi Garut dan membuka 2 program studi baru yaitu S1 Sistem Informasi dan S1 Arsitektur. “Dengan penambahan 2 program studi baru ini, khususnya program studi S1 Sistem informasi, Institut Teknologi Garut dapat menjadi solusi untuk mewujudkan SDM yang kompeten di bidang pengembangan Teknologi Informasi. Dengan adanya S1 Teknik Informatika dan S1 Sistem Informasi di Institut Teknologi Garut, semoga masyarakat Indonesia khususnya Garut dapat lebih mudah mengakses pendidikan tinggi. Dengan harapan tantangan pendidikan di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan penggunaan teknologi Informasi dapat terjawab dengan banyaknya lulusan Sarjana Teknik Informatika dan Sarjana Sistem Informasi yang dapat berkiprah dalam reka cipta Teknologi Informasi bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Sambutan kedua disampaikan oleh Nono Kartono, ST Ketua IGI Kabupaten Garut, pada sambutannya mengatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan salah satu upaya untuk peningkatan skill kompetensi guru ditengah pandemi yang sedang melanda kita semua, serta dalam mewujudkan merdeka belajar menjelang hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke76, IGI Garut berupaya dalam mendorong merdeka belajar dengan menggunakan aplikasi digital seperti: Zipgrade, canva educator, serta app inventor, yang kita akan kupas pada webinar pada tanggal 13 & 14 Agustus 2021. Sebagai pengurus dan anggota IGI Kabupaten Garut selalu berprinsip DKA (Dinas Karena Alloh) sesuai dengan semboyan kami sharing and growing together dari Garut untuk Indonesia.

Insya Alloh bagi bapak ibu yang berkeinginan untuk menjadi anggota IGI khususnya di kabupaten Garut, kami akan bantu proses pendaftaran secara gratis mulai tanggal 16 s.d 22 Agustus 2021 sesuai dengan amanat AD/ART IGI serta program kerja IGI. Kami mengajak bapak ibu guru hebat untuk bergabung dengan kami di NgaBaSo IGa (Ngariung Bareng Sobat IGI Garut) untuk bisa sharing dan kita mendorong lahirnya sebuah karya misalnya SAGUSATU (Satu Guru Satu Tulisan) yang dapat bermanfaat bagi guru lainnya.

Kebiasaan pada pelatihan IGI kita di dorong untuk bisa dan setiap peserta akan mendapatkan e-sertifikat yang memiliki setara jam pelajaran dengan setiap peserta mempunyai kewajibann untuk menyelesaikan penugasan setiap materi sebagai wujud pemahaman materi yang diberikan para pemateri. Jika ada sebagian peserta terkendala ada pendampingan di grup khusus sampai bisa memahami materi yang diberikan bahkan bisa privat sesuai dengan kesedian pematerinya.

Materi kesatu oleh Ita Octavia R.K., M.Pd.I Sekeretaris IGI Kabu paten Garut berisi materi tentang Zipgrade, koreksi LJK semudah selfi. Zipgrade merupakan aplikasi koreksi LJK berbasis android. Cara kerjanya adalah dengan memindai lembar LJK siswa. LJK siswa tersebut dirancang khusus untuk dapat dipindai menggunakan hp android. Aplikasi zipgrade ada yang free ada pula yang berbayar. Fasilitas yang diperoleh dari keduanya hampir sama, kecuali satu hal, yaitu kapasitas sheet LJK yang dipindai. Bila falam aplikasi zipgrade free jumlah sheet LJK untuk dipindai hanya 100 sheet, sedangkan dalam aplikasi berbayar jumlah sheet unlimited. Fasilitas lainnya sama, baik dalam aplikasi gratis maupun yang berbayar, seperti meng-add nama-nama siswa, membuat sheet LJK, membuat kuis, membuat kunci jawaban, memindai sheet LJK, hasil pindaian dan analisis item soal.

Untuk dapat melakukan hal tersebut, maka aplikasi Zipgrade harus diunduh terlebih dahulu dari play store, kemudian dilanjutkan dengan membuat akun, yaitu dengan mendaftrakan akun email.  Pengguna dapat melakukan semua aktivitas dalam aplikasi zipgrade di gadgetnya yang telah terinstall aplikasi Zipgrade. Seperti membuat kelas,  menginput nama-nama siswa, membuat sheet LJK dan sebagainya. Hanya saja, saat menginput siswa akan lebih nyaman dilakukan di web zipgrade. Dengan login di web zipgrade.com menggunakan akun email dan password yang sama saat mendaftar, pengguna dapat menginput siswa di sana dengan cara mengupload file csv yang berisi nama siswa dengan format tertentu. Dalam 2 menit, siswa dalam satu kelas sudah terinput ke dalam kelas zipgrade. Sedangkan penginputan yang dilakukan dengan hp memakan waktu lebih lama, karena penginputan dilakukan satu per satu.

Jika semua perlengkapan untuk pemindaian sheet LJK sudah siap, maka pemindaian sudah dapat dilakukan. Langkah-langkah persiapan pemindaian LJK menggunakan aplikasi Zipgrade:

  1. Membuat kelas di zipgrade
  2. Menginput seluruh nama siswa di kelas zipgrade
  3. Membuat sheet/lembar LJK zipgrade, unduh, lalu diprint out
  4. Memindai sheet LJK yang sudah terisi

Setelah materi selesai ada penugasan untuk melanjutkan serta simulasi pembuatan zipgrade nya sesuai dengan akun masing-masing.

Kegiatan Hari Kedua, 14 Agustus 2021

Kegiatan webinar hari kedua dipandu oleh Mardiah, S.Pd yang diawali dengan pembacaan basmallah serta Ayat suci Al Qur’an, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. serta menyimak lagu mars IGI.

Materi kedua oleh assa Robby Azizan, S.Pd., materi yang disampaikan tentang Canva yang merupakan platform untuk mendesain secara kreatif dan mudah. Jika dulu seseorang harus memiliki skill mumpuni untuk membuat berbagai desain kreatif seperti flyer, banner, cover bukuatau slide presentasi, dengan canva yang sudah menyediakan berbagai template menarik kekinian, semuanya dapat dilakukan dengan mudah. Saya sendiri sebagai guru sudah banyak memanfaatkan Canva dalam proses pembelajaran, utamanya mendesain flyerlesson plan, infografis, dan berkas presentasi. Canva menyediakan semuanya secara gratis, meskipun juga menyediakan alternatif berbayar dengan fitur yang komplit seperti berbagai macam font premium, foto-foto, dan elemen desain seabrek. Bahkan menariknya, mendukung online learning, Canva menyediakan Canva for Education.

Canva for Education adalah canva dengan akses freemium (premium gratis hemat 800.000) untuk para guru. Seperti akun premium atau pro berbayar, Canva memberikan fasilitas pro tersebut secara cuma-cuma untuk guru. Sehingga guru dapat membuat presentasi, dekorasi kelas, infografis, lembar kerja, rencana pelajaran, dan banyak lagi secara bebas tanpa harus membayar. Yang kemudian di simulasi tata cara pendaftaran dan manfaat aplikasi canva for educator bagi pendidik.

Materi ketiga oleh Iwan Sopian, ST., S.Pd., materi yang disampaikan APP Inventor adalah tool pemrograman berbasis blok yang memungkinkan semua orang, bahkan pemula, untuk memulai pemrograman dan membangun aplikasi yang berfungsi penuh untuk perangkat Android

Aplikasi APP Inventor free. App inventor sudah mendapat perhatian pada:

  • Pendidik formal dan informal
  • Pemerintah dan masyarakat karyawan dan relawan
  • Desainer dan manajer produk
  • Penggemar dan Pengusaha

Versi APP Inventor ada 2 yaitu OFFLINE dan ONLINE untuk yang Offline  dapat didapatkan dari M.  Hossein  Amerkashi yang  sudah mengembangkan App Inventor versi Offline  dengan nama Ai2LiveComplete. untuk versi Offline Anda tidak perlu untuk koneksi internet(Hubungi:IGI Garut) DVD Offline (1,11GByte) versi online Anda butuh koneksi internet Kunjungi situs: http://ai2.appinventor.mit.edu/ kemudian dilakukan simulasi proses pembuatan hingga ditugaskan untuk memenuhi persyaratan peserta untuk mendapatkan e-sertifikat 32 jam.

Pada sesi akhir penutupan semua peserta foto bersama, dan ada penugasan untuk 3 materi yang harus dikumpulkan maksimal 7 hari dari pelaksanaan kegiatan webinar ini untuk ditukarka dengan e-sertifikat kegiatan webinar ini.

adminWebinar Kolaborasi IGI Garut dengan Institut Teknologi Garut (ITG)
read more